Pengertian Antropologi
Istilah Antropologi berasal dari bahasa Yunai yakni Anthropos yang berarti Manusia. Para ahli Antropologi (Antropolog) sering mengemukakan bahwa antropologi merupakan ilmu tentang Umat Manusia yang berusaha menyusun generalilsasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan keaneka ragaman manusia (Haviland 199:7;Koentjaraningrat,1987:1-2).
Jadi Antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian atau oemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Secara makro, antropologi di bagi ke dalam dua bagian, yakni antrpologi fisik dan antrpologi budaya.
Jenis-jenis Antropologi
1. Antropologi Fisik
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembanhan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). Melalui aktivitas analisis yang mendalam terhadap fosil-fosil dan pengamatan pada primate-primata yang pernah hidup, para ahli antrpologi fisik berusaha melacak nenek moyang jenis manusia untuk mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi makhluk seperti sekaran ini (Haviland, 1999: 13).
2. Antropologi Budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatianya kepada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. menurut Haviland (1999:12) cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni arkeologi, antroplogi linguistic, dan etnologi.
Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik social, bentuk-bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa, dimana makna diciptakan dan diujui sebelum digunakan oleh masyarakat manusia ?(Burke,2000:193).
Biasanya, istilah antropologi budaya dikaitkan dengan tradisi riset dan penulisan antropologi di Amerika. pada awal abad ke-20, Franz Boas (1940) mengajukan tinjauan kirtisnya terhadap asumsi-asumsi antropologi evolusioner serta inflikasi yang cendrung bersifat rasial. Dalam hal itu, boas menyoroti keberpihakan pada komparasi dan generalisasi antropollgi tradisional ytang dinilainnya kurang tepat, selanjutnya ia mengembangkan alitan baru yang sering disebut antropologi boas. dalam hal ini, boas merumuskan konsep kebudayaan yang bersifat relative. plural dan holistic.
Saat ini, kajian antropologi budaya lebih menekankan pada empat aspek yang tersusun.
a. Pertimbangan politik, di mana antropologi budaya sering terjebak oleh kepentingan-kepentingan politik dan membiarkan dalam penulisannya masih terpaku oleh metode-metode lama yang sudah terbukti kurang layak untuk menyusun sebuah karya ilmiah, seperti yang dikeluhkan said dalam orientalisme (1970).
b. Menyangkut hubungan kebudayaan dengan kekuasaan. jika pada awalnya bertumpuk pada asumsasumsi kepatuhan dan penguasaan masing-masing terhadap kebudayaanya sedangkan pada masa kini dengan munculnya karya Bourdieu (1977) dan Foucault (1977,1978) kian menekankan pengunaan taktis diskursus budaya yang melayani kalangan tertentu di masyarakat.
c. Menyangkut bahasa dalam antropologi budaya, dimana terjadi pergeseran makna kebudayaan dari homogenitas ke heterogenitas yang menekankan peran bahasa sebagai sistem formal abstraksi-abstraksi kategori budaya.
d. Preferensi dan pemikiran individual dimana terjadi antara hubungan antara jati diri dan emosi, sebab antara kepribadiyaan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang erat.
a. Pertimbangan politik, di mana antropologi budaya sering terjebak oleh kepentingan-kepentingan politik dan membiarkan dalam penulisannya masih terpaku oleh metode-metode lama yang sudah terbukti kurang layak untuk menyusun sebuah karya ilmiah, seperti yang dikeluhkan said dalam orientalisme (1970).
b. Menyangkut hubungan kebudayaan dengan kekuasaan. jika pada awalnya bertumpuk pada asumsasumsi kepatuhan dan penguasaan masing-masing terhadap kebudayaanya sedangkan pada masa kini dengan munculnya karya Bourdieu (1977) dan Foucault (1977,1978) kian menekankan pengunaan taktis diskursus budaya yang melayani kalangan tertentu di masyarakat.
c. Menyangkut bahasa dalam antropologi budaya, dimana terjadi pergeseran makna kebudayaan dari homogenitas ke heterogenitas yang menekankan peran bahasa sebagai sistem formal abstraksi-abstraksi kategori budaya.
d. Preferensi dan pemikiran individual dimana terjadi antara hubungan antara jati diri dan emosi, sebab antara kepribadiyaan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang erat.
Cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi menjadi tiga bagian yakni arkeologi, antropologi linguistik dan etnologi.
a. Arkeologi
Arkeologi adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan-peninggalannya lam itulah terpantul eksfresi kebudayaannya.
Arkeologi adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan-peninggalannya lam itulah terpantul eksfresi kebudayaannya.
b. Antropologi linguistik
Ernest Cassirer (1951 : 32) mengatakan bahwa manusia mahluk yan g paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum karena itulah manusia dapat berbahasa berbicara dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan oleh makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia. tidak hanya mengenai cara orang berkomunikasi, tetapi juga tentang bagaimana memahami dunia luar.
Ernest Cassirer (1951 : 32) mengatakan bahwa manusia mahluk yan g paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum karena itulah manusia dapat berbahasa berbicara dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan oleh makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia. tidak hanya mengenai cara orang berkomunikasi, tetapi juga tentang bagaimana memahami dunia luar.
c. Etnologi
Pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih memusatkan perhatiannya kepada kebudayaan-kebudayaan zaman sekaranng, etnologi ini mirip dengan arkeologi, bedanya dalam etnologi tentang keyakinan yang dialami dalam kehidupan sekarangsedangkan arkeologi tentang kalampauan yang sangat klasik. benar ungkapan Kluckhohn (1965) yang mengatakan bahwa ahli atnografi adalah ahli arkeologi yang mengamati arkeologinya hidup-hidup. antopologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.
Pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih memusatkan perhatiannya kepada kebudayaan-kebudayaan zaman sekaranng, etnologi ini mirip dengan arkeologi, bedanya dalam etnologi tentang keyakinan yang dialami dalam kehidupan sekarangsedangkan arkeologi tentang kalampauan yang sangat klasik. benar ungkapan Kluckhohn (1965) yang mengatakan bahwa ahli atnografi adalah ahli arkeologi yang mengamati arkeologinya hidup-hidup. antopologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.
Perhatian utamanya adalah pada masyarakat-masyarakat eksotis, masa prasejarah, bahasa tak tertulis, dan adat kebiasaan yang aneh. mereka yang masih berpradaban rendah (savage) bukankah para bangsawan alam dan keberadaan hidup mereka tidak juga firdausi (kapplan dan Manners, 1999:xiii).
Selain antropologi fisik dan kebudayaan adalah antropologi ekonomi, antropologi medis, antropologi medis, antropologi psikolog, dan antropologi sosial.
1. Antropologi Ekonomi
Bidang ini merupakan cara manusia dalam memerintahkan dan mengekpresikan didri melalui penggunaan barang dan jasa material (Gudeman, 2000: 295). khususnya aliran mikro dan neoklasik . melalui pengkajian pendekatan neoklasik, walaupun cakupnya begitu besar (makro) bahkan yang lebih unik lagi adalah aliran marxisme.
Bidang ini merupakan cara manusia dalam memerintahkan dan mengekpresikan didri melalui penggunaan barang dan jasa material (Gudeman, 2000: 295). khususnya aliran mikro dan neoklasik . melalui pengkajian pendekatan neoklasik, walaupun cakupnya begitu besar (makro) bahkan yang lebih unik lagi adalah aliran marxisme.
2. Antropologi Medis
Antropologi medis merupakan subdidiplin yang sekarang paling populis di Amerika serikat, terutama yang berjasa dalam perkembangan disiplin ini adalah foster dan Anderson yang menulis karyanya medical Anthropology [1978 (1986)], disusun oleh McElroy dan Towsend dalam bukunya medical Antropology in Ecological Perspective (19850.
Antropologi medis merupakan subdidiplin yang sekarang paling populis di Amerika serikat, terutama yang berjasa dalam perkembangan disiplin ini adalah foster dan Anderson yang menulis karyanya medical Anthropology [1978 (1986)], disusun oleh McElroy dan Towsend dalam bukunya medical Antropology in Ecological Perspective (19850.
3. Antropologi Psikolog
Bidang ini merupakan wilayah antropologi yang mengkaji tentang hubunganya antara individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan social dari system budaya yang ada (White,2000:856). secara historis bidang antropologi psikologi tersebut lebih dekat pada psikoanalisis daripada psikologi eksperimental.
Bidang ini merupakan wilayah antropologi yang mengkaji tentang hubunganya antara individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan social dari system budaya yang ada (White,2000:856). secara historis bidang antropologi psikologi tersebut lebih dekat pada psikoanalisis daripada psikologi eksperimental.
4. Antropologi Sosial
Bidang ini mulai dikembangkan oleh James George Frazer di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. penekanan pada antropologi social inggris bergerak menjadi suatu studi komperatif masyarakat kontenporer(kuper, 2000:971). mereka bereksperimen dengan suatu kisaran yang luas dari strategi penelitian yang bersifat komparatif, historis dan etnografis.
Bidang ini mulai dikembangkan oleh James George Frazer di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. penekanan pada antropologi social inggris bergerak menjadi suatu studi komperatif masyarakat kontenporer(kuper, 2000:971). mereka bereksperimen dengan suatu kisaran yang luas dari strategi penelitian yang bersifat komparatif, historis dan etnografis.
Hubungan Antropologi
Antropologi memang merupakan studi tentang umat manusia. antropologi melaluai pendekatan dan metode ilmiah berusaha menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan perilakunya.
1. Hubungan antropologi dengan sosiologi
Sepintas lalu lebih banyak ke arah kesamaannya antara antropologi dan sosiologi. Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia and konteks social budaya.
2. Hubungan antropologi dengan psikologi
Dengan demikian, psikolog membahas factor-factor penyebab perilaku manusia secara internal seperti motivasi , minat, sikap, konsep diri, dan lain-lain.
Dengan demikian, psikolog membahas factor-factor penyebab perilaku manusia secara internal seperti motivasi , minat, sikap, konsep diri, dan lain-lain.
3. Hubungan antropologi dengan ilmu sejarah
Lebih menyurupai hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi. sebab sejarah itu diperlukan, terutama untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi karena masyarakat yang diselidikinya mengalami pengaruh dari suatu kebudayaan dari luar.
Lebih menyurupai hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi. sebab sejarah itu diperlukan, terutama untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi karena masyarakat yang diselidikinya mengalami pengaruh dari suatu kebudayaan dari luar.
4. Hubungan antropologi dengan ilmu geografi
Di antara berbagai macam bentuk hidup di bunmi yang b erpa flora dan fauna itu,
Di antara berbagai macam bentuk hidup di bunmi yang b erpa flora dan fauna itu,
5. Hubungan antropologi dengan ilmu ekonomi
Kekuatan, prosese dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku alam aktivitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi system kemasyarakatan, carabeerfikit, pandang dan sikap hidupdarei warga masyarakat pedesaan tersebut.
Kekuatan, prosese dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku alam aktivitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi system kemasyarakatan, carabeerfikit, pandang dan sikap hidupdarei warga masyarakat pedesaan tersebut.
6. Hubungan antara antropologi dengan ilmu politik.
Sampai masalah yang menyangkut latar belakang social budaya dari kekuatan-kekuatan politik tersebut
Sampai masalah yang menyangkut latar belakang social budaya dari kekuatan-kekuatan politik tersebut
Konsep-konsep Antropologi
Sebagai ilmu-ilmu sosial lainnya, penggunaan konsep antropologi adalah penting karena pengembangan konsep yang teridentifikasi dengan baik merupakan tujuan dari setiap di siplin ilmu.
Adapun yang merupakan contoh konsep-konsep antropologi di antaranya:
1. Kebudayaan
2. Evolusi
3. Culture area (daerah budaya)
4. Enkulturasi
5. Difusi
6. Akulturasi
7. Etnosentrisme
8. Tradisi
9. Ras dan Etnik
10. Stereotip
11. Kekerabatan
12. Magis
13. Tabu, dan
14. Perkawinan
1. Kebudayaan
2. Evolusi
3. Culture area (daerah budaya)
4. Enkulturasi
5. Difusi
6. Akulturasi
7. Etnosentrisme
8. Tradisi
9. Ras dan Etnik
10. Stereotip
11. Kekerabatan
12. Magis
13. Tabu, dan
14. Perkawinan
Teori-teori Antropologi
1. Teori orientasi nilai budaya dan kluckhohn
2. Teori evolusi sosiokultural pararel-konvegen-devergen sahlins dan harris
3. Teori evolusi kebudayaan lewis H,morgan.
4. Teori evolusi animisme dan magic dari tailer da frazer
5. Teori evolusi keluarga j.j bachoven
6. Teori upacara sejaji smitch.
2. Teori evolusi sosiokultural pararel-konvegen-devergen sahlins dan harris
3. Teori evolusi kebudayaan lewis H,morgan.
4. Teori evolusi animisme dan magic dari tailer da frazer
5. Teori evolusi keluarga j.j bachoven
6. Teori upacara sejaji smitch.
0 Komentar